TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah pusat bakal memperluas program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara besar-besaran di tahun anggaran 2026. Tak hanya untuk anak sekolah, balita, serta ibu hamil dan menyusui, mulai tahun depan guru dan relawan posyandu juga akan ikut menjadi penerima manfaat makan gratis ini.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sekretaris Badan Gizi Nasional (BGN), Sarwono menyebut, perluasan sasaran ini sudah mendapat restu langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini berjalan seiring lonjakan anggaran MBG yang meroket tajam.
“Seiring peningkatan anggaran, usulan pemberian makan bergizi gratis bagi guru sekolah dan relawan posyandu sudah disetujui Presiden,” kata Sarwono.
Anggaran MBG pada 2026 dipatok mencapai Rp268 triliun, melonjak lebih dari tiga kali lipat dibanding Rp71 triliun pada 2025. Dana jumbo itu terdiri dari pagu indikatif Rp217 triliun dan tambahan Rp50 triliun. Pemerintah menargetkan program ini bisa menjangkau 82,9 juta penerima manfaat setiap hari.
Sementara itu, di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), capaian pelaksanaan program unggulan Presiden Prabowo ini terbilang melesat. Hingga Agustus 2025, progresnya telah menembus 23 persen dari total target 516.419 orang penerima manfaat jauh di atas capaian nasional yang masih 9 persen.
“Capaian ini juga menempatkan Kepri dalam lima besar provinsi dengan progres tertinggi di Indonesia,” ujar Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
Ansar menyebut, saat ini di Kepri sudah berdiri 127 dapur MBG dari total kebutuhan 253 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Namun, pelaksanaan MBG masih menghadapi tantangan berat dalam hal distribusi makanan, mengingat kondisi geografis Kepri yang terdiri dari banyak pulau.(kar)