TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemko Tanjungpinang sedang menyusun data berbasis digital, dalam rangka menjalankan program pengentasan kemiskinan. Demikian ditegaskan oleh Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Menurut Lis, digitalisasi itu akan meng-update data baru administrasi kependudukan bagi warga kurang mampu se-Kota Tanjungpinang, melalui program kartu Bima Sakti yang sejak kampanye Pilkada 2024 digaungkan oleh Lis-Raja.
“Bima Sakti merupakan akronim dari berbudaya, indah, melayani, aman, sejahtera, agamis, kreatif, teknologi, integritas,” terang Lis, saat dikonfirmasi di area Kantor Dinas Sosial Tanjungpinang, Selasa (16/9/2025).
Ia menerangkan, data entry itu sesuai dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga masing-masing, untuk selanjutnya diklasifikasikan ke sektor pendidikan, kesehatan, serta bantuan modal untuk UMKM.
“Kita proses data entry untuk program kartu Bima Sakti. Artinya, mereka akan dapat bantuan sesuai program bantuan sosial dari Pemko Tanjungpinang,” tuturnya.
Lis menambahkan, program kartu Bima Sakti akan dimulai pada tahun 2026 mendatang. Karena tahun ini, pihaknya sedang menyempurnakan digitalisasi data-data kependudukan warga Tanjungpinang.
“Tahun depan kita mulai anggarkan. Karena tahun ini, belum ada dananya. Kemampuan keuangan daerah kita saat ini belum bisa untuk program kartu Bima Sakti,” tutupnya. (rul)
