
BINTAN (HAKA) – 9 warga Kota Batam yang selamat dari insiden kapal pompong mereka tenggelam di perairan Desa Berakit, Kabupaten Bintan, Minggu (11/5/2025) dini hari, kini telah dipulangkan ke daerah asal masing-masing.
Danlanal Bintan Kolonel Laut (P) Eko Agus Susanto mengatakan, pihaknya menggunakan Kapal Patroli TNI AL Pat Silumba, untuk mengantar para korban yang tenggelam itu ke Kota Batam.
Adapun nama-nama korban yakni, Wahidi alias Boksang (65) selaku tekong, dan Rianto Sirait (33) selaku ABK. Selanjutnya, para pemancing, Supriyadi (49), Arlius (42), Agus Wahyu (32), Jimmy Kho (52), Haipeng (53), Wesly Rotua (33), dan Hendra (39).
Eko menerangkan, sebelum para korban dipulangkan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan di Pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara.
“Hasilnya, semua sehat. Dan saya juga ikut mengantar para korban dari Tanjunguban ke Pelabuhan Telaga Punggur, Kota Batam,” imbuhnya.
Kepala Pangkalan PLP Kelas IIA Tanjunguban, Sugeng Riyono mengatakan, 2 kru kapal dan 7 pemancing itu tenggelam lantaran dihantam gelombang laut.
Sehingga, pompong mereka tenggelam di perairan Berakit Bintan. Beruntung, mereka menggunakan life jacket maupun pelampung lainnya, hingga terombang-ambing di lautan.
“8 orang diselamatkan oleh nelayan Berakit, Wahidi diselamatkan oleh Kapal MV Magpie berbendera panama dan dipindahkan ke KN Kalimasadha P.115,” tuturnya. (rul)