Beranda Headline

85 Persen Tiang Jembatan 2 Dompak Keropos, Perbaikan Butuh Rp 5 Miliar

0
Kondisi mayoritas tiang jembatan 2 Dompak yang kropos-f/istimewa-kiriman warga

TANJUNGPINANG (HAKA) – Sekitar 85 persen tiang penyangga Jembatan 2, Dompak dalam kondisi tidak layak. Hal itu berdasarkan hasil investigasi sementara Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Provinsi Kepri, terhadap kerusakan struktur tiang penyangga jembatan pada Rabu (7/8/2019) kemarin.

“Total keseluruhan tiang penyangga itu ada 51 buah, hampir 85 persen memang sudah tidak layak,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPRP Provinsi Kepri Hendrija, Kamis (8/8/2019).

Dari hasil perkiraan sementara, estimasi anggaran untuk perbaikan jembatan yang dibangun di era kepemimpinan Gubernur Kepri Ismeth Abdullah itu, membutuhkan anggaran sekitar Rp 5 miliar.

“Untuk anggaran pastinya masih harus menunggu hasil investigasi struktur menyeluruh. Dalam investigasi ini kami juga melibatkan Pusjatan (Pusat Jalan dan Jembatan,red) Kementrian PUPR,” jelasnya.

Selama investigasi itu berlangsung, akses jalan masuk dari dan menuju arah Jembatan 2 Dompak akan ditutup. Selain untuk kepentingan investigasi, penutupan akses jalan tersebut kata dia juga sebagai bentuk pencegahan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Untuk lamanya penutupan Jembatan 2 Dompak, menunggu hasil investigasi struktur selesai kami laksanakan,” tuturnya.

Disinggung soal biaya perawatan jembatan itu selama ini. Hendrija mengaku, jika pada tahun anggaran 2018 lalu pihaknya pernah mengusulkan anggaran perawatan tersebut. Namun, usulan itu kata dia ternyata tidak diakomodir dalam APBD Provinsi Kepri.

Ia pun mengaku tidak mengetahui persis, penyebab usulan anggaran perawatan jembatan yang memiliki panjang sekitar 311 meter itu tidak diakomodir dalam APBD Provinsi Kepri. (kar)

Baca juga:  Gubernur Ansar Terima Penghargaan Top 5 Replikasi Pelayanan Publik dari Menpan RB

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini