Beranda Daerah Bintan

7 Desa di Bintan Sudah Dapat Format Ideal untuk Program Digitalisasi

0
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMDes) Bintan, Roni Kartika-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – 7 Desa di Kabupaten Bintan, telah menyinkronkan program pengembangan desa secara digitalisasi, ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) Perubahan tahun 2022.

“Maupun ke anggaran APBNDes murni tahun 2023 mendatang,” ucap Kepala Dinas PMDes Kabupaten Bintan, Roni Kartika, Jumat (2/9/2022).

Tujuh desa yang menjadi pilot project (proyek percontohan) dari para Konsultan Desa Ponggok yakni, Desa Toapaya, Toapaya Utara, Air Glubi, Numbing, Berakit, Kuala Sempang dan Desa Teluk Bakau.

“Mereka sudah dapat format yang ideal untuk diterapkan, dengan berbagai potensi di setiap desa tersebut,” tuturnya.

Roni mengatakan, jumlah konsultan desa ada sekitar 20 orang. Mereka memiliki keahlian dan kompetensi masing-masing untuk menjaring berbagai informasi masyarakat, agar memformulasikan konsep pengembangan di setiap desa tersebut.

“Mereka tersebar di tujuh desa, guna menggali berbagai informasi, mulai tingkat RT/RW dan forum-forum yang ada di tengah masyarakat,” jelasnya.

Hasil dari penjaringan itu, sambung Ronni, telah dilaporkan dalam bentuk loka karya ke hadapan Bupati serta OPD-OPD terkait.

“Mereka paparkan kira-kira arah di masing-masing desa cocoknya dikembangan mulai sektor pertanian hingga konsep desa wisata,” jelasnya.

Tujuan akhirnya adalah, pembangunan desa di Bintan akan dijadikan desa smart, desa pintar berbasis digitalisasi dalam setiap kegiatan.

“Sehingga, akan tercipta PAD Desa semakin meningkat, perekonomian warga pun juga ikut meningkat, dan tercipta kesejahteraan serta menjadi desa mandiri dikemudian hari,” harapnya. (rul)

Baca juga:  Bangun Program Gerbang Kampung, Setiap RW di Bintan Bakal Diberi Rp 50 Juta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini