TANJUNGPINANG (HAKA) – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga RI menghadirkan 3.202 Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), untuk di seluruh Indonesia.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga RI, Wihaji menyebut, ada sekitar 71 ribu perempuan se-Indonesia yang ingin menikah tapi tidak mau memiliki anak.
“Banyak mereka yang kerja jadi susah ada waktu menjaga anak,” ujarnya.
Oleh karena itu, pemerintah meluncurkan 3.202 Tamasya tersebut. Salah satunya yakni Tamasya Asri di Jalan Kuantan, Kota Tanjungpinang.
Tamasya merupakan fasilitas penitipan anak, yang berada dalam binaan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga RI.
Tempat ini tidak hanya mengasuh anak, tetapi juga memberikan pendidikan dasar dan pembinaan karakter.
“Setiap pengasuh akan mendapat sertifikasi supaya bisa mengasuh anak dengan tepat,” jelasnya.
Pemerintah juga memastikan, anak-anak akan mendapatkan pengawasan yang baik saat orang tua mereka bekerja.
“Tamasya terdiri dari dua jenis, ada yang dikelola oleh pemerintah dan pihak swasta,” tuturnya.
Bagi orang tua yang memilih Tamasya swasta, perlu merogoh kocek untuk menanggung kebutuhan anak mereka.
Ia menilai, fasilitas seperti ini sangat penting untuk mendukung semakin banyak perempuan yang terjun ke dunia kerja.
“Ini adalah investasi untuk membangun generasi unggul,” ucapnya. (dim)




