TANJUNGPINANG (HAKA) – Warga di sekitar rumah bidan DR (46) dan suaminya Ds, merasa sedih atas kehilangan sosok DR.
Pasalnya, di mata warga, Bidan DR memiliki kepribadian yang ramah, sopan, suka menolong orang-orang, tanpa berharap belas kasih.
Rindi (48), seorang ibu rumah tangga yang juga tetangga rumah DR, mengakui telah mengenal baik DS dan suaminya selama 4 tahun terakhir.
Ia menceritakan, keberadaan klinik bersalin bidan DS di rumahnya, sangat membantu kaum perempuan di Kelurahan Tanjungpinang Timur khususnya di lingkungan RT/RW ini.
“Kebanyakan ibu-ibu rumah tangga yang datang di klinik bidan itu, untuk berkosultasi tentang kehamilan,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, di mata Rindi, tetangga-tetangga lainnya juga mendapatkan pelayanan berobat secara cuma-cuma seperti.
Hal yang sama juga dirasakan seorang tetangga DR lainnya, yakni Roi. Ia mengatakan keduanya, suka membantu warga.
Selama ini, mereka juga tak punya masalah dengan warga sekitar. Bahkan suaminya, rajin ibadah ke masjid.
“Tidak sombong, suami-istri suka bekawan dan suka menolong,” singkatnya.
Rindi dan Roi, mengaku terkejut saat mendengar bahkan menyaksikan proses penggeledahan rumah DR dan DS, yang dilaksanakan oleh Tim Gabungan Polda Kepri terkait narkotika diduga jenis sabu.
Kegiatan penggeledahan rumah itu, atas tertangkapnya DR oleh Petugas AVSEC Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Senin (29/7/2019), karena ketahuan membawa narkoba diduga jenis sabu seberat 204 gram di pakaian dalamnya.
“Kamipun dan tetangga di sini kaget mendengar dan menyaksikan polisi memeriksa rumah mereka,” imbuh Rindi dan Roi bersama warga lainnya. (rul)
