Beranda Daerah Tanjungpinang

Tiap Hari BRT Merugi Ratusan Ribu Rupiah

0
Saat sepi penumpang, sopir BRT mencuci busnya di pinggir jelan. Foto diambil Kamis (4/1/2018)

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Tanjungpinang Bambang Hartanto mengakui, bahwa Bus Rapid Transit (BRT) yang beroperasi setiap harinya, sepi penumpang.

Sepinya penumpang baik yang rute Bintan Center (Bincen)-Senggarang, maupun Bincen-Dompak ikut berdampak pada pendapatan bus itu sendiri.

Ia menjelaskan, untuk biaya operasional empat BRT ini diperkirakan sekitar Rp 1 juta per harinya. Sayangnya, pendapatan BRT tidak sampai segitu.

“Kalau pendapatanya rata-rata 150 penumpang per hari, dikali Rp 4 ribu (untuk penumpang umum). Jadi sekitar Rp 600 sehari,” terangnya.

Artinya, jika dikurangi beban operasional, muncul kerugian sekitar Rp 400 ribu per hari.

Itupun kalau dihitung untuk penumpang umum, apabila dihitung untuk penumpang mahasiswa yang bayar hanya Rp 2 ribu, makin bertambah banyak kerugiannya.

“Ya, rugi jugalah. Untuk berapa kerugiannya belum dihitung, nanti per tahunnya baru kelihatan. Tapi kan bus inikan dari pemerintah untuk memberi pelayanan dan mempermudah akses masyarakat. Apalagi BRT inikan masih baru juga,” ucapnya. (zul)

Baca juga:  Pegang Gerindra, Syahrul Keluar dari Anakpinang? Ini Jawaban PKPI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini