BINTAN (HAKA) – Taman Kota Kijang, Kecamatan Bintan Timur selama ini memang dijadikan tempat bersantai, dan nongkrong oleh warga Kijang, mulai dari anak-anak, yang muda hingga para orang tua. Namun rupanya, ada juga yang memanfaatkan taman kota ini untuk ajang mabuk-mabukan alias buat teler.
Hal ini terlihat dari banyaknya, sampah botol minuman keras (miras) juga bungkus obat batuk kemasan.
Suherman, salah seorang warga yang berkunjung Taman Kota mengaku, banyak menemukan botol minuman alkohol yang berserakan di beberapa sudut taman.
“Ya ada banyak. Sayang saja taman buat rekreasi ataupun buat santai, malah jadi tempat buat mabuk,” ungkapnya.
Banyaknya bungkus obat batuk yang berserakan diduga kuat sebagai obat untuk mabuk.
“Kalau seperti ini pasti warga enggan bersantai di taman kalau malam, takut diganggu orang mabuk,” sebutnya.
Ia juga menyayangkan, tidak ada tindakan tegas ataupun pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah daerah, khususnya Satpol PP Bintan yang tugasnya menjaga kenyamanan fasilitas umum milik pemerintah
Anggota DPRD Bintan Dapil Bintan Timur, Hasriawady, prihatin dengan perilaku warga tersebut yang menggunakan Taman Kota Kijang sebagai sarana mabuk-mabukan.
“Ya seharusnya pihak terkait lebih mengawasi ini. Karena selain merusak citra dan kondisi kenyamanan taman, dengan adanya mabuk-mabukan akan rawan aksi kejahatan,” ucapnya. (eci).
