TANJUNGPINANG (HAKA) – Nelayan pasangan suami istri (Pasutri), Sahir (50) dan Midah (40), ditemukan dalam keadaan selamat oleh Tim SAR Gabungan, di Perairan Tanjung Dua, Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga, pada Kamis (9/4/2020) sekitar pukul 16.15 WIB.
Setelah itu masyarakat setempat, mengevakuasi kedua korban ke Puskesmas Desa Penuba, Kecamatan Selayar, untuk mendapatkan pertolongan medis.
Demikian ditegaskan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang, Mu’min, melalui Kasi Operasi dan Siaga, Eko Suprianto.
“Operasi SAR dinyatakan selesai dan seluruh unsur yang terlibat kembali di kesatuannya masing-masing,” sambung Eko.
Sebelumnya, kata Eko, kedua nelayan itu dinyatakan hilang di Perairan Tanjung Dua, pada Kamis (9/4/2020) sekitar pukul 13.00 WIB. Diketahui pasutri ini asal warga RT 005 / RW 003, Dusun 3, Desa Mamut, Kecamatan Senayang.
“Kami terima informasi kejadian orang hilang itu, dari Komandan Pos TNI AL Pemuda Lingga, Bapak Azwar,” terang Eko.
Atas laporan tersebut, kata Eko, pihaknya melakukan operasi SAR kecelakaan kapal pompong nelayan yang lost contact (hilang) di perairan tersebut.
Menurut Eko, peristiwa itu diperkirakan terjadi pada pukul 10.00 WIB. Saat itu pasutri sedang memancing cumi-cumi (sotong) di Perairan Tanjung Dua.
Tiba-tiba cuaca tak bersahabat datang yakni, tinggi gelombang mencapai 1.2 meter, hujan disertai petir.
“Karena cuaca yang kurang baik, sehingga pompong yang mereka gunakan tersambar petir,” jelas Eko.
Sambung Eko, saat ini tim operasi melibatkan unsur SAR, Pos TNI AL Penuba Lingga, Polair Polres Lingga dan warga setempat.
“Alat yang digunakan dalam melakukan pencarian kedua korban yakni, 1 set rubber boat serta alat selam,” tutupnya. (rul)
