TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tanjungpinang Muhammad Nasir mengatakan, ada satu jemaah haji dari Kota Tanjungpinang dipastikan tidak bisa diberangkatkan menuju ke tanah suci meskipun sudah melunasi pembayaranya.
Sebab, kata Nasir, satu orang jemaah haji yang tidak bisa diberangkatkan itu dikarenakan atas permintaan dari pihak keluarganya.
“Ada permintaan dari pihak keluarga untuk tidak diberangkatkan, karena jemaah tersebut sedang hamil,” katanya, saat mengantar jemaah haji di Pelabuhan Sri Bintan Pura, Kamis (24/8/2017).
Selain itu, lanjut Nasir, ada satu jemaah lagi yang sakit. Namun, satu jemaah ini menunggu keputusan dari Embarkasi Batam.
“Satu jemaah ini tetap diberangkatkan ke Batam, namun hanya menunggu dari keputusan Embarkasi Batam apakah bisa diberangkatkan atau tidak,” katanya.
Dilanjutkan, jemaah haji yang diberangkatkan dari Pelabuhan SBP Tanjungpinang sebanyak 215 jemaah, yang terdiri dari 127 jemaah laki laki dan 88 jemaah perempuan.
Sementara itu, Wali Kota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah mengatakan, jemaah haji Kota Tanjungpinang yang diberangkatakan semuanya dalam kondisi sehat. Walaupun ada beberapa jemaah haji perlu penanganan khusus.
“Sekitar 12 orang kondisi kesehatan bagus, akan tetapi kondisi fisik tidak terlalu baik sehingga mengunakan kursi roda,” tutupnya.
Dengan itu, dirinya juga meminta kepada sesama jemaah agar bisa saling membantu terhadap jemaah yang kondisi fisik tidak terlalu baik tersebut.
“Tadi juga saya minta kepada jemaah yang kondisinya sehat agar bisa saling memabantu terhadap kondisi fisik jemaah yang kurang baik,” tutupnya.(zul)
