TANJUNGPINANG (HAKA) – Sepanjang tahun 2017 Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara Provinsi Kepri mencatat, pola penyerapan anggaran dari dana APBN oleh pemda dan satker di Provinsi Kepri dinilai masih belum ideal.
“Karena dari hasil review penyerapan anggaran 2017 menunjukkan pola penyerapan anggaran cenderung rendah di triwulan I dan II, dan meningkat tinggi di triwulan III dan IV,” ujar Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Negara Provinsi Kepri Heru Pudyo Nugroho.
Menurut lembaga vertikal pusat ini, bahwa pola seperti inilah yang dapat memicu terjadinya inflasi di akhir tahun. Imbasnya, anggaran dalam APBN menjadi kurang efektif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Diharapkan tahun 2018 pola penyerapan dan perencanaan kegiatan dapat dilakukan secermat mungkin, sehingga harapan pembangunan Kepri yang berkualitas dapat terwujud,” sebutnya.(kar)
