Beranda Headline

Penerimaan Pajak Lemot, BP2RD Pemprov Mau Pakai Tukang Tagih

0
Kepala BP2RD Provinsi Kepri, Reni Yusneli-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Provinsi Kepri, Reni Yusneli menyebut, tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar pajak, khususnya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) tergolong masih cukup rendah.

“Penerimaan PKB sampai hari ini agak lemot. Kemarin dari perhitungan baru mencapai 75 persen. Ini mungkin menyangkut kesadaran orang dalam membayar pajak yang masih rendah,” ujarnya, Selasa (24/9/2019).

Padahal lanjutnya, pihaknya telah melakukan berbagai terobosan, yang dapat merangsang masyarakat untuk membayar pajak.

Seperti yang saat ini tengah dilakukan oleh pihaknya yakni program pengurangan PKB berdasarkan tahun pembuatan.

Namun sayangnya kata dia, program itu masih kurang siginifikan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak. Untuk itu pihaknya akan memberdayakan juru sita alias tukang tagih.

Setakat ini pihaknya, tengah intens melakukan koordinasi dengan stakeholder lain, seperti pihak Kejaksaan dan Kepolisian untuk menerapkan program tersebut.

“Di kita memang sudah ada sekitar 20 orang juru sita. Tapikan kita perlu bermitra dengan pihak lain, karena kita belum punya fasilitas untuk menyimpan hasil sitaan,” jelasnya.

Ia menargetkan, di akhir tahun 2019 ini program tersebut sudah akan berjalan. Ia pun berharap melalui cara itu kesadaran masyarakat dalam membayar pajak akan meningkat.

“Mudah-mudahan di akhir tahun sudah bisa kita gerakkan. Untuk syok terapi awal kita akan menyasar mobil-mobil mewah,” pungkasnya.(kar)

Baca juga:  Agung dan Ketua Perpat Kompak Laporkan Akun FB Tukang Adu Domba ke Polisi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini