TANJUNGPINANG (HAKA) – Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Provinsi Kepualauan Riau (Kepri) menggelar sosialisasi dan penyuluhan tentang kanker, Rabu (14/3/2018) di Politeknik Kesehatan (Poltekes) Tanjungpinang.
Ketua YKI Provinsi Kepri, Hj Noor Lizah Nurdin Basirun menyampaikan, pemeriksaan terhadap kanker ini sudah dilakukan kepada 5.551 wanita yang berusia 30-50 tahun di Kepri pada tahun 2017. Sedangkan, kalau dihitung sejak tahun 2013, jumlah wanita yang sudah memeriksa sebanyak 14.610 orang.
Dari pemeriksaan itu, sambung dia, ditemukan lesi prakanker sebanyak 198 orang.
Ia menjelaskan, berpatokan pada data tersebut, maka YKI Kepri menaruh perhatian besar kepada penanganan kanker secara serius.
“Tapi, YKI Kepri sadar bahwa penanganan kanker itu harus melibatkan semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, kami juga meminta bantuan dari semua pihak untuk memerangi kanker di Kepri ini,” harapnya.
Menurutnya, dirinya juga pernah menderita kanker. Tapi, dari pengalamanya itu, ia terus mengampanyekan gerakan melawan penyakit tersebut, dan terus semangat memberikan sosialisasi tentang bahaya kanker.
“Saya sendiri ketika tahu ada benjolan masih kecil, saya langsung konsultasi dan dioperasi. Sekarang itu sudah tidak ada,” ungkapnya.
Pada acara tersebut, dia menitipkan pesan khusus kepada seluruh wanita yang ada di Kepri.
“Untuk para wanita, biasakan diri mengecek kanker payudara dengan mengurut payudara sendiri. Jika para wanita menemukan ada benjolan di daerah payudara maka hal tersebut jangan dipandang remeh, maka berkonsultasilah kepada dokter spesialis kanker,” tegasnya.
Selain itu, istri orang nomor satu di Provinsi Kepri ini juga mengingatkan kepada para wanita agar tidak banyak mengkonsumsi makanan yang dijual di restoran atau warung. Sebab, mereka sendiri tidak tahu apakah makanan tersebut dimasak secara bersih atau tidak. (zul)
