JAKARTA (HAKA) – Gubernur H Nurdin Basirun memanfaatkan acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2019 dengan menemui sejumlah Menteri.
Pertemuan itu dilakukan untuk membincangkan dukungan dan singkronisasi pembangunan Kepri dari kementerian-kementerian tersebut.
“Kita diskusi tentang program-program percepatan pembangunan dengan dukungan anggaran kementerian. Termasuk juga dukungan regulasi. Semoga tahun ini banyak yang terealisasi,” kata Nurdin ditemui di Pelabuhan Domestik Karimun, Tanjungbalai Karimun, Rabu (12/12/2018).
Nurdin menyebutkan, dia berkeliling bertemu dengan empat menteri dalam kesempatan berbeda. Mereka adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Nila Djuwita Anfasa Moeluk, serta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil.
Dengan Menteri Basuki, Nurdin kembali membincangkan tentang pembangunan Jembatan Batam Bintan. Terutama rencana ground breaking pembangunannya.
Nurdin mengatakan, dia memang menggesa pembangunan Jembatan Batam Bintan semakin cepat. Pembangunan infrastruktur yang menghubungkan dua pula ini akan memperkuat pertumbuhan ekonomi Kepri.
Selain itu, seperti dipesankan Presiden Jokowi, kata Nurdin, pembangunan Jembatan Batam Bintan ini juga untuk mengokohkan martabat bangsa.
“Ini soal kebanggaan Indonesia, dari Kepri yang berbatasan dengan banyak negara,” kata Nurdin.
Dengan Menteri Budi, Nurdin kembali membincangkan tentang pembangunan sejumlah pelabuhan. Demikian juga penambahan kapal-kapal yang melayari dan menghubungkan berbagai pulau.
“Arus barang, uang dan orang, harus lancar. Ini juga untuk melancarkan pergerakkan ekonomi masyarakat,” kata Nurdin.
Dengan Menkes Nila, Nurdin membincangkan tentang bantuan alat-alat kesehatan untuk rumah sakit dan puskesmas di Kepri. Juga pembangunan rumah-rumah sakit di pulau utama atau Puskesmas yang bisa menjangkau pulau-pulau untuk memberi layanan maksimal kepada masyarakat.
“Masyarakat harus sehat. Mereka semua harus mendapat layanan kesehatan terbaik. Walaupun Kepri harus dirangkai dengan kunjungan dari satu pulau ke pulau lainnya,” kata Nurdin. (red)
