Beranda Daerah Kepri

Kasus PCC, Misni Minta Orang Tua Lebih Peka

0
Kadis DPPAPPKB Kepri, Misni

TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPAPPKB) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Misni menekankan pentingnya komunikasi yang intens antara orangtua dan anak. Jika hal itu dapat dilakukan maka orang tua akan bisa lebih peka terhadap kondisi anak.

Misni mencontohkan, kasus yang menimpa puluhan anak di Kendari, Sulawesi Tenggaran karena peredaran obat PCC. Ia menduga hal itu disebabkan karena kurangnya komunikasi dan perhatian orang tua terhadap anak. Sehingga anak-anak tersebut dapat dengan mudah mendapatkan pengaruh tidak baik dari luar

“Kita tentu tidak ingin kasus di Kendari terjadi di Kepri. Untuk itu sangat perlu adanya pengawasan terhadap pergaulan anak-anak,” ujarnya, Selasa (19/09/2017).

Untuk memproteksi anak agar tidak terjerat pengaruh buruk di luar. Tidak cukup hanya mengandalkan peran orangtua. Namun, lingkungan sekitar juga perlu ikut mengawasi.

“Memang perlu penjagaan berlapis, baik itu dari orang tua, guru, dan tetangga,” sebutnya.

Sementara itu, ia juga mengharapkan peran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dapat terus mengawasi peredaran obat PCC. Supaya kasus yang terjadi di Kendari tidak sampai terjadi di Kepri.

“Karena pengawasan obat itu menjadi ranah BPOM, kita minta BPOM dapat intens melakukan pengawasan. Kita tidak mau masalah ini nanti bisa merugikan Kepri,” tuturnya. (kar)

Baca juga:  Fraksi Golkar Kritik Anggota DPRD Tanjungpinang yang Bolos Sidang

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini