TANJUNGPINANG (HAKA) – Tim KPK melakukan penggeledahan, untuk mencari bukti dokumen penting terkait dugaan gratifikasi jabatan di Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemrov Kepri di Lantai 1, Gedung C1, Kompleks Perkantoran Gubernur Kepri, Rabu (17/9/2019).
Kemudian, 7 orang tim anti rasuah ini menuju ke Kantor Dinas Kesehatan Lantai 2, Gedung C2, yang berdekatan dengan Gedung C1 tersebut, sekitar pukul 13.30 WIB hingga pukul 15.00 WIB.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Pemrov Kepri, Tjetjep Yudiana, Tim KPK melakukan pencarian dokumen yang dibutuhkan di beberapa tempat, baik ruangan kerjanya maupun ruangan pegawainya.
Pihaknya tetap kooperatif untuk membantu tim dalam menemukan dokumen yang akan dibutuhkan.
“Gak ada masalah, kita menghargai kerja KPK. Dan pegawai tetap kerja seperti biasa di kantor. Mereka gak ganggu kok,” ucap Tjetjep saat dihubungi, Kamis (19/9/2019).
Lebih lanjut Tjetjep menerangkan, Tim KPK tidak membawa satu dokumen apapun di kantornya guna kebutuhan penyidikan mereka.
“Mereka tak ada bawa dokumen kok,” tutupnya dengan singkat.
Diketahui penyidik KPK sebanyak 14 orang, terbagi dua tim melakukan penggeledahan. Selain Dinkes dan BPKAD, tim juga melakukan kegiatan yang sama pada Kantor Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan (Barelitbang) Provinsi Kepri, Rabu (18/9/2019) mulai pukul 08.30 WIB. Tepatnya di Kompleks Perkantoran Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang. (rul)
