NATUNA (HAKA)-Kondisi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Serasan kondisinya memprihatinkan. Bangunan yang didirikan sehjak tahun 1970-an ini sudah saatnya direnovasi, sebab jika tidak dilakukan maka puskesmas ini ke depannya tidak bisa digunakan karena sudah banyak yang perlu direhab.
Nah pemerintah daerah sendiri juga tidak bisa langsung melakukan renovasi, karena status puskesmas sendiri yang berdiri di atas lahan yang belum jelas status kepemilikannya.
“Pemerintah serba salah, tak diperbaiki bangunannya rusak. Diperbaiki malah jadi masalah,” ujar Anggota DPRD Natuna H Pang Ali.
Ia menyayangkan nasib Puskemas Serasan yang selama ini tidak bisa diperbaiki apalagi direnovasi, lantaran Puskesmas itu berdiri di atas lahan yang tidak jelas.
Kondisi gedung Puskesmas yang sudah menahun itu memerlukan perbaikan. Namun dengan alasan yang sama pemerintah lagi-lagi tidak bisa melakukannya.
“Sekarang pemerintah jadi serba salah karena sertifikat lahan tak ada. Mau diperbaiki salah, mau dibiarkan begitu saja pun juga salah,” ucapnya.
Ia mengaku, DPRD telah dengan secara khusus mendorong pemerintah agar sesegera mungkin membebaskan semua asetnya dari kasus yang sama, terutama sekali aset-aset yang berkenaan langsung dengan pelayanan masyarakat seperti halnya Puskesmas Serasan.
Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti mengaku pemerintah sudah mulai melakukan upaya memperjelas status lahan itu. Hal itu juga bagian dari prioritas pemerintah.
“Kita sedang melakukan pendataan, kemudian kita koordinasikan dengan pihak terkait, termasuk pihak yang mengklaim kepemilikian. Bila langkah itu tidak juga berhasil, kemungkinan pemerintah akan menempuh cara lain,” tegasnya. (fer)
