Beranda Daerah Tanjungpinang

Gara-gara yang Satu Ini, Cabai di Pinang Langka

0
Kadisperdagin Tanjungpinang Juramadi Esram bersama Kabid Stabilisasi Harga dan Ekspor Impor Anik Murtiani saat meninjau ke lokasi

TANJUNGPINANG (HAKA) – Persediaan cabai merah mengalami kelangkaan di beberapa pasar yang ada di Tanjungpinang, akibatnya harga cabai mengalami kenaikan 100 persen.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kota Tanjungpinang melalui Kepala Bidang (Kabid) Stabilisasi Harga dan Ekspor Impor,  Anik Murtiani mengatakan, berangkat dari masalah ini, pihaknya melakukan pantauan rutin ke pasar. Selama ini, juga disperdagin tiga kali dalam seminggu melaksanakan pemantauan.

“Saat kita pantau, sampai hari ini (18/9/2017) harga cabai Rp 70 ribu per kilo. Biasanya harga cabai Rp 34 ribu per kilo,” katanya.

Setelah ditelusuri ke pedagang, lanjut Anik, rupanya penyebab kelangkaan, karena cabai ini tertahan di Pelantar KUD.

Cabai itu tertahan karena ada kesalahan administrasi, berupa surat karantina dari Mataram Provinsi NTB, tujuan hanya sampai Batam.

Ditambah lagi, jumlah cabai yang tertahan tersebut juga tidak sesuai dengan manifes.

“Di manifes cabai yang datang hanya 160 koli, namun ketika cek di kapal ternyata sebanyak 216 koli,” ujarnya.

Dilanjutkan, dari hasil kesepakatan cabai yang tertahan tersebut bisa didistribusikan, tapi harus mengurus administrasi oleh pemasok.

“Besok cabai kembali normal lagi,” tutupnya. (zul)

Baca juga:  DNIKS akan Bangun Pabrik untuk Penyandang Disabilitas

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini