Beranda Lipsus Pariwara

Ekonomi Tumbuh, Awal Tahun 2019 Pemprov Kepri Bertabur Penghargaan

0
Gubernur dan Sekdaprov Kepri foto bersama usai terima penghargaan

Provinsi Kepri kembali meraih penghargaan Adhiprima Karya Award Bidang Budaya Tahun 2019 pada acara Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).

Pemberian penghargaan yang diinisiasi oleh Jawa Pos dan Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) ini digelar Senin malam (28/1/2019), di Hotel Shanggrila Surabaya.

Penyerahan piagam dan plakat dihadiri langsung Gubernur Kepri, Nurdin Basirun didampingi Sekdaprov TS Arif Fadillah, Kadis DPMD Dukcapil Sardison, Kadis Perindag Burhanudin. Kepri dinobatkan sebagai provinsi yang peduli dengan budaya.

Tim APPSI Award menilai, Kepri telah memberi andil besar dalam penjagaan histori dan tradisi pulau Penyengat, yang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia.

Ada 2 kategori Award yang diberikan. Yakni, Adhi Purna Karya Award (untuk gubernur yang sukses memimpin dan berkreasi hingga selesai masa pemerintahan) dan Adhi Purna Prima Award (untuk gubernur yang sukses memimpin hingga kepemimpinannya berlanjut).

Dari 2 kategori Award tersebut terdiri dari 19 bidang yang diperebutkan. Ada 6 gubernur yang mendapatkan Adhi Purna Karya Award dan 13 gubernur yang menerima Adhi Purna Prima Award.

Ada 6 bidang yang diperebutkan dalam Adhi Purna Karya Award, yakni pemerintahan, ekonomi, sosial, budaya, ketahanan pangan dan UMKM.

Sedang untuk Adhi Purna Prima Award, memperebutkan 13 bidang. Yaitu, industri kreatif, pariwisata, pembangunan manusia, pendidikan, kesehatan, perdagangan, pertanian, perikanan & kelautan, lingkungan, pelayanan publik, pengentasan kemiskinan, inklusivitas, dan partisipasi masyarakat.

Tim juri langsung di bawah komando The Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi (JPIP). Lima dewan juri yang ditunjuk untuk menilai siapa saja yang mendapat Award ini di antaranya dari JPIP, akademisi, Ombudsmen RI, dan pakar.

Baca juga:  Wagub Buka Musrenbang Tanjungpinang, Rahma Ingatkan Soal Penguatan Ekonomi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini