BATAM (HAKA) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepri mendorong, peningkatan tipelogi Polres Tanjungpinang menjadi Polresta.
Menurut Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak peningkatan tipelogi tersebut merupakan hal yang cukup mendesak.
Mengingat, Kota Tanjungpinang sebagai Ibukota Provinsi Kepri memiliki tingkat kerumitan masalah dan kasus , yang setara dengan kota besar lainnya.
“Polres Tanjungpinang masa kalah dengan denga Polresta Batam. Padahal Tanjungpinang merupakan kota besar,” ujarnya saat bersilahturahmi dengan Kapolda Kepri di Nongsa, Kota Batam, Senin (19/3/2018).
Politisi PDI Perjuangan inipun berharap, peningkatan tipelogi tererbut dapat segera terwujud. Agar kondisi yang dinilainya tidak ideal itu dapat segera teratasi.
“Agar organisasi Polri di Tanjungpinang dapat bergerak lebih liat lagi,” sebutnya.
Sementara itu Sekretaris komisi I DPRD Kepri Sukhri Fahrial menambahkan, sejatinya Komisi I DPRD telah melakukan telaah mengenai kondisi Polres Tanjungpinang pada tahun 2014 lalu. Dalam telaah itu kata Politisi Hanura itu, Komisi I telah memberikan dorongan berupa dukungan masyarakat agar status Polres dapat segera ditingkatkan.
“Atas dasar itu, peningkatan status ini kami harapkan dapat segera terealisasi sekarang. Ini hutang Polda untuk segera meningkatkan Polres Tanjungpinang,”sebutnya.
Menanggapi masukkan tersebut, Kapolda Kepri Irjen Didid Widjanardi mengatakan, jika pihaknya sudah mengusulkan peningkatan tipelogi sejak beberapa tahun lalu.
“Sesuai karakteristiknya kerawanan, beban kerja dan struktur, memang memungkinkan. Namun masih harus mengantungi rekomendasi dari Kementerian PAN,” ujar Didid yang didampingi Wakapolda Brigjen Yan Fitri Halimansyah.
Selain itu lanjut jenderal bintang dua ini, berdasarkan Perkap no 7, tentang struktur organisasi Polda, jika Polres Tanjungpinang masih setingkat polres dan dipimpin pejabat setingkat AKBP.
“Namun demikian, atensi bapak komisi I ini untuk meningkatkan Polres ini akan kami kawal. Saya minta nanti Wakapolda untuk menindaklanjutinya,” janjinya.
Sementara untuk personel, ia yakin hal tersebut tidak akan menjadi kendala. Sebab, saat ini Provinsi Kepri telah memiliki Sekolah Polisi Negara (SPN) yang telah banyak menghasilkan personel baru.
“SPN kita sudah dua kali mencetak personil baru. Pertama sebanyak 200 orang dan kedua 227. Ke depan, SPN akan kita kembangkan, juga dengan bantuan pemerintah daerah,” terangnya.
Hadir dalam pertemua itu diantaranya ketua Komisi I Abdulrahman, Wakil Ketua Komisi I Taba Iskandar, anggota Komisi I Ruslan Kasbulatov, Wan Norman Edi, Ery Suwandi, Thomas Suprapto, Sarafuddin Aluan dan Rocky Bawole. Sedangkan dari jajaran Polda Kepri, seluruh pejabat utama termasuk didalamnya Kapolres se-Kepri.(kar)
