Beranda Daerah Bintan

Di Bintan 1 Ton Beras Dikirim ke Korban Banjir, di Pinang 500 Ton Dimusnahkan

0
Ilustrasi beras Bulog yang dikirim melalui jalur laut-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Sekitar 6 ribu jiwa dari seribuan kepala keluarga (KK) yang terkena banjir bah di 4 desa/kelurahan, di ibukota Kecamatan Tambelan mendapat bantuan 1 ton beras.

“Enam ribuan jiwa itu ada di Desa Batu Lepuk, Melayu, Desa Kampung Hilir dan Kelurahan Teluk Sekuni,” tegas Camat Tambelan, Muhammad Sofyan Nasution, saat dihubungi hariankepri.com, Senin (9/12/2019).

Sofyan menerangkan, beras 1 ton itu adalah program lumbung pangan tanggap bencana Pemkab Bintan yang melekat di Dinas Penanaman Pangan.

“Beras ini sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari, sebagai lumbung pangan Kabupaten Bintan, untuk antisipasi terjadinya bencana alam bagi warga yang membutuhkannya,” jelasnya.

Ironisnya, ketika ribuan warga Bintan korban banjir butuh bantuan termasuk beras, di Tanjungpinang, sub Divre Bulog malah akan melakukan pemusnahan 500 ton beras.

Saat dikonfirmasi ke Kepala Bulog Sub Divre Tanjungpinang, Edison enggan berkomentar banyak terkait persoalan itu.

Namun, Edison tidak membantah, saat disinggung, tentang pemusnahan 500 ton beras tersebut.

“Kurang lebih sekitar itu lah (500 ton), sebenarnya terkait hal ini kami tidak bisa berkomentar banyak, karena sudah diarahkan oleh pihak pusat agar tidak berkomentar banyak, sebab ini ranahnya pusat,” ungkapnya, Selasa (10/12/2019) saat ditemui di Kantornya, Km 5.

Edison pun tidak bisa menjawab lugas, apa alasan beras sebanyak itu akan dimusnahkan.

“Intinya, kalau beras sudah disimpan lama, otomatis ada perubahan kualitas. Dilihat secara kasat mata pun sudah tidak bisa digunakan lagi,” imbuhnya.(rul/zul)

Baca juga:  Bank bjb Resmi Hadir di Tanjungpinang

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini