TANJUNGPINANG (HAKA) – Terkait permasalahan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tanjungpinang, yang hanya memiliki 1 mesin alat cetak e-KTP, mengakibtkan lambat dalam proses pencetakan.
Oleh karena itu, Pemko Tanjungpinang akan menambahkan 2 mesin cetak lagi.
“Informasi dari Kadisdukcapil kemaren, sudah setahun dikirim alat cetak yang rusak ke Kemendagri tapi tak siap-siap. Akhirnya Pak Wali perintahkan beli di APBD P 2017 ini,” kata Sekda Kota Tanjungpinang, Riono, kemarin.
Selama ini, kalau mesin rusak harus dikirim Kemendagri untuk diperbaiki, sebab, status mesin ini bukan pinjam pakai ataupun bukan hibah, tapi milik Kemendagri.
“Ya kalau rusak harus diperbaiki di kementerian,” jelasnya.
Ia menambahkan, apabila sekarang ini Disdukcapil hanya bisa mencetak 50 e-KTP per hari. Maka, kalau mesin cetak itu ditambah 2 lagi, Disdukcapil Kota Tanjungpinang bisa mencetak sebanyak 150 e-KTP per hari.
Namun data Sekda ini berbeda dengan data kemampuan cetak per hari yang dipaparkan Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Pendaftaran dan Kependudukan Disdukcapil Kota Tanjungpinang, Mardiliana.
Ia mengatakan, bahwa dengan kondisi 1 mesin sekarang ini, pihaknya hanya bisa mencetak 100 keping e-KTP per hari. (zul)
