TANJUNGPINANG (HAKA) – Pada tahun 2018 ini, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tanjungpinang merencanakan rehab pasar ikan, yang ada di Kawasan KUD menjadi dua lantai.
“Kita akan desain dulu, mungkin satu hingga dua bulan desainnya sudah selesai,” kata Direktur BUMD Kota Tanjungpinang, Zoundervan, kemarin saat ditemui di ruang kerjanya.
Ia menyampaikan, salah satu alasan utama kenapa pasar tersebut harus direhab, sebab kondisinya pasar ikan sudah rusak parah.
“Untuk urusan dananya dari mana, kami lagi usaha semaksimal mungkin,” terangnya.
Pihak BUMD akan meminta bantu ke Pemko Tanjungpinang, Pemerintah Provinsi hingga ke Pemerintah Pusat untuk pendanaan.
“Kalau pemerintah tidak menyediakan anggaranya, saya akan bekerjasama dengan pihak swasta. Artinya dibangun oleh swasta dan nanti baru dikembalikan ke kita (BUMD),” terangnya.
Zoundervan menjelaskan, lantai satu di pasar tersebut nantinya tetap untuk para penjual ikan, sedangkan lantai duanya akan disediakan untuk Pedagang Kaki Lima (PKL).
“PKL diluar sanakan masih banyak, bisa saja kita tempatkan mereka di situ,” sebutnya.
Terkait hal ini, pihaknya juga sudah menyampaikan ke Komisi II DPRD Kota Tanjungpinang, dan Penjabat Wali Kota Tanjungpinang.
“Alhamdulillah mereka menerima rencana rehab pasar ikan ini,” pungkasnya. (zul)
