TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Tanjungpinang menggelar Workshop Industri di Aula Disperdagin Kota Tanjungpinang, Selasa (13/11). Dalam Workshop tersebut peserta diberikan pelatihan membatik.
“Tanjungpinang sudah lama memiliki batik khas, di antaranya Batik Gonggong dan Batik Tikar,” sebut Plt Kepala Disperdagin Tanjungpinang, Samsudi, kepada hariankepri.com.
Kedua motif batik ini, lanjut Samsudi, bahkan sudah menjadi oleh-oleh khas Tanjungpinang dan dipasarkan ke seluruh Indonesia.
Samsudi mengatakan, dihelatnya workshop tersebut dalam rangka melestarikan budaya membatik. Selain itu juga, untuk mengembangkan motif batik yang selama ini sudah ada.
Pada workshop tersebut juga dipamerkan beberapa motif batik melayu yang sudah dikembangkan.
Di antaranya motif tersebut yaitu Batik Bercorak Lepak Bergantung, Titik Pulang Petang. Ada juga batik dengan motif dari tumbuhan seperti Kuntum Bersanding, Rambut Manggis serta Bunga Hutan.
Samsudi berharap Tanjungpinang bisa menjadi pusat pelatihan membatik. Workshop yang menghadirkan narasumber dari komunitas Bedelau Batik Tyas Susilowati,diikuti 15 orang peserta diberi pemahaman tentang membuat motif batik kreatif.
Dalam kesempatan itu, hadir juga Asisten II Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Pemko Tanjungpinang H Irwan.
Menurutnya batik merupakan ciri khas daerah, yang harus terus dilestarikan dan dikembangkan.
Irwan juga mengapresiasi Disperdagin Tanjungpinang, yang telah mengadakan workshop industri dalam hal pelatihan membatik.
“Kita memberikan fasilitas kepada mereka untuk tetap berkarya, yang penting para peserta tersebut mau belajar dan berusaha,” tukasnya. (arp)
