Beranda Lipsus Pariwara

Bangun Infrastruktur dan Banyak Penghargaan

0

Upaya pembangunan sektor pendidikan di Tanjungpinang mengantarkan prestasi ketika SMKN 1, SMPN 4, SMPN 2 menerima penghargaan Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan juara umum pelaksanaan ujian nasional berbasis online di Kepri. Peringkat ke-12 tingkat nasional diraih SMPN 1.

Untuk mewujudkan generasi muda yang Islami, pemerintah memfokuskan pada pendidikan berbasis akidah dan karakter dengan menerapkan program wajib mengaji di sekolah pada jenjang SD, SMP, SMA, SMK sederajat yang dilaksanakan lima kali dalam seminggu terkecuali Senin dan Sabtu sekitar 15 menit sebelum pelajaran dimulai.

Disamping itu peningkatan sarana dan prasarana Penerangan Jalan Umum (PJU) di kawasan yang selama ini belum terjamah listrik, salah satunya di wilayah KM 11 serta beberapa tempat lainnya. Salah satu terobosan guna efisiensi, dengan penggantian lampu sodium menjadi lampu LED.

Penyediaan air bersih di kawasan Kampung Bugis, dan pengelolaan persampahan terus diupayakan demi memberi kenyamanan bagi masyarakat.

Untuk mengurai kemacetan, Pemko Tanjungpinang melakukan penataan perparkiran yang tertib di seluruh wilayah Kota Tanjungpinang.

Untuk terus menyempurnakan kualitas pelayanan publik, pada tahun 2016 Pemerintah Kota Tanjungpinang juga menyelesaikan pembangunan gedung kantor 5 lantai.

Penambahan fasilitas publik dengan pembangunan taman-taman kota sebagai ruang terbuka hijau menjadi ciri khas pembangunan era Lis-Syahrul.

Pembangunan kawasan Tepilaut yang telah dimulai di era kepemimpinan Wali Kota sebelumnya, Suryatati A Manan sudah diselesaikan kini menjadi Taman Laman Boenda untuk wisata keluarga.

Pada 28 oktober 2016 lalu, icon Tanjungpinang ada yang baru yaitu Gedung Gonggong. Ada juga sebagai Tourism Information Center (TIC) dengan tujuan menjadikan Kepri sebagai gerbang utama wisata bahari di Indonesia.

Pada tahun 2017 Lis-Syahrul bertekad menyiapkan pembangunan Food Court yang menjadi pusat jajanan makanan di area Melayu Square di Tepilaut.

Baca juga:  Halalbihalal dengan Warga Kepri di Jabar, Ansar Paparkan Program Pembangunan

Selain itu, di kawasan Bintancenter telah dibangun Taman Batu 10, yang kesemuanya itu ditujukan untuk menyediakan ruang publik. Pembangunan kelestarian lingkungan hidup menjadikan Tanjungpinang lebih sejuk, indah dan asri.

Atas semua itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menganugerahkan Tanjungpinang sebagai juara 2 lomba penanaman pohon se-Indonesia pada November 2015.

Dinilai memiliki kinerja yang luar biasa dalam upaya pengelolaan hidup, Kota Tanjungpinang berhasil meraih piala Adipura Buana. Ktegori ini diberikan karena berhasil menggabungkan unsur sosial dengan lingkungan untuk membentuk kota yang layak huni yang tercermin dari masyarakat yang peduli lingkungan.

Upaya peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) juga membuahkan apresiasi dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan transmigrasi, atas prestasi penerapan teknologi tepat guna yang dibina dan dikembangkan di daerah, Pemko Tanjung meraih predikat terbaik ke-2 tingkat nasional sebagai daerah yang berhasil membina dan memfasilitasi pemberdayaan masyarakat.

Menciptakan kemandirian ekonomi melalui ekonomi kerakyatan merupakan program perekonomian yang juga dikedepankan Lis-Syahrul. Pemberian bantuan alat industri olahan limbah kaca, pengembangan produk usaha industri lokal, sampai fasilitasi kepemilikan sertifikat halal kepada pelaku UMKM.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini