LINGGA (HAKA) – Kegigihan Pemerintah Kabupaten Lingga untuk mewujudkan Lingga sebagai lumbung pangan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) patut diacungi jempol.
Walaupun dalam kondisi keterbatasan anggaran, Pemkab Lingga mampu membuktikan diri dengan keberhasilan melaksanakan panen untuk kedua kalinya di Desa Bukit Langkap, Kecamatan Lingga Timur.
Selain itu, Lingga juga berhasil melaksanakan panen untuk keempat kalinya di Desa Sungai Besar, Kecamatan Lingga Utara.
Bupati Lingga, Alias Wello menyebutkan, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa selama ini masyarakat Kabupaten Lingga benar-benar serius untuk menjadikan Lingga sebagai lumbung pangan Kepri.
“Kerja yang kami lakukan ini untuk membuktikan bahwa Lingga memang pantas jadi lumbung pangan di kawasan perbatasan,” ujarnya.
Ia pun berharap, dengan keberhasilan ini bisa mendapat dukungan dari semua pihak. Utamanya dari Pemprov Kepri.
“Tentunya kerja cerdas dan kerja keras ini membutuhkan dukungan karena kami terbentur dengan biaya dan infrastruktur. Jadi tolong alokasikanlah sejumlah energi dalam APBD Kepri untuk kerja ini,”katanya.
Sebab kata dia, jika tanpa adanya dukungan bukan tidak mungkin program yang telah disusun ini akan menjadi sia-sia.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun mengapresiasi kerja Pemkab Lingga yang telah berhasil melaksanakan program cetak sawah. Terkait, dukungan pendanaan yang diminta oleh Pemkab Lingga. Nurdin menyebutkan, saat ini Pemprov Kepri sedang mengalami defisit anggaran selain itu pertumbuhan ekonomi Kepri juga mengalami keterlambatan. Sehingga kata dia, Pemprov Kepri akan melihat terlebih dahulu apa yang menjadi skala prioritas untuk program cetak sawah ini.
“Walaupun ekonomi kita sedang melambat dan anggaran defisit tapi itu tidak menjadi alasan untuk membangun. Karena inovasi yang dilakukan Lingga ini berhasil maka tentu akan dapat diandalkan untuk ekonomi Kepri,” sebutnya.(kar)
