NATUNA (HAKA)-Bupati Natuna Hamid Rizal menegaskan, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (ABPD) di Natuna secara umum sudah terbagi dalam beberapa kelompok besar. Pertama, 40 persen dari APBD untuk belanja pegawai, lalu 20 persen sudah tentu dialokasikan untuk pendidikan.
“Lalu 20 persen lagi untuk kesehatan dan 10 persen untuk dana desa. Artinya tinggal 10 persen yang bisa dikelola untuk kegiatan lainnya, termasuk untuk infrastruktur,” jelasnya.
Maka dari itu, kata Hamid, pihaknya berupaya secara maksimal untuk melobi dana ke pusat yang kepentingannya untuk pembangunan infrastruktur. Apalagi saat ini Kabupaten Natuna sangat diperhatikan oleh pemerintah pusat.
“Selama lima tahun ada sekitar Rp 11,5 triliun Dana Alokasi Khusus (DAK) yang masuk ke Natuna,” sebutnya.
Bupati Hamid berharap, dengan adanya perhatian pemerintah pusat akan Natuna pembangunan bisa secepatnya terealisasikan. (fer)
