TANJUNGPINANG (HAKA) – Fungsionaris PDIP Kota Tanjungpinang, M Syahrial menyampaikan bahwa memang, apa yang disampaikan Rahma bersama Tim Advokasi soal surat itu memang benar.
Namun, kata Syahrial, 2 surat Rahma tersebut bukan seperti apa yang diharapkan. Semestinya, surat yang diajukan adalah surat permohonan pengunduran diri dari partai dan persetujuan partai serta penginduran diri sebagai anggota DPRD Tanjungpinang.
“Yang masuk ke kami itu pertama hanya surat tembusan bahwa dia ajukan mundur ke DPRD dan surat pernyataan dirinya mundur dari PDIP,” papar Iyai sapaan akrabnya.
Mantan Dirut BUMD Kepri ini menegaskan, bahwa tidak ada niat sedikitpun dari PDIP untuk menolak atau tidak memproses pengunduran diri Rahma.
“Cuma itu tadi, surat inti yang kami maksud tidak pernah sampai, yaitu surat permohonan mundur dari DPRD yang diterbitkan partai,” jelasnya.
Kenapa ini diperlukan, sebab kata Iyai, setelah Rahma mundur tentu PDIP harus mengganti kadernya di Fraksi PDIP DPRD Tanjungpinang.
“Kalau beliau cuma kirim surat pernyataan mundur, kami gimana dong melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW). Makanya, dasar kami mau mengganti atau PAW, adalah permohonan Bu Rahma ke kami dulu,” tegasnya.
Terkait Undang-Undang atau aturan yang ia sampaikan sebelumnya, Iyai mengakui ada kesalahan menyampaikan nomor undang-undang.
“Kalau itu tak substansial. Kami cuma menegaskan, tidak ada niat kami menghalangi ataupun tidak menerbitkan surat tersebut,” imbuhnya.
Sebelumnya, Tim Advokasi Sabar, Agung Wiradarma membeberkan bahwa mereka tetap optimis jika Rahma bakal terus maju dalam Pilwako Tanjungpinang tahun 2018 ini.
“Selama ini kita sudah berupaya untuk mengurus surat itu. Tapi tidak juga kunjung diterbitkan,” ungkapnya.
Disinggung apakah saat mengajukan surat pengunduran diri Rahma disertai dengan alasan Rahma mengundurkan diri. Agung menjawab hal itu memang tidak dilakukan oleh pihaknya.
Namun, kata dia meskipun tidak dituliskan seharusnya PDI Perjuangan sudah tahu alasan kenapa Rahma mengundurkan diri baik sebagai kader PDI Perjuangan, maupun sebagai anggota DPRD dari fraksi PDI Perjuangan.
“Memang dalam isi surat pengunduran diri itu tidak dituliskan alasan pengunduran dirinya. Tapi kan sebenarnya mereka sudah tahu alasan pengunduran diri Rahma itu,” pungkasnya.(kar/fik)
